Bitcoin Anjlok ke $95.000! Peluang Cuan atau Sinyal Bahaya?

Palukeadilannews.com

Jakarta, 10 Februari 2025 – Pasar kripto kembali bergejolak! Setelah mencetak rekor tertinggi $108.000 pada Januari 2025, harga Bitcoin (BTC) mengalami koreksi tajam. Pada 3 Februari 2025, BTC jatuh ke $91.000, sebelum kembali naik ke $101.000 pada 4 Februari. Namun, hingga hari ini, harga kembali melemah di level $95.000.


Koreksi ini terjadi di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China, yang memicu aksi jual besar-besaran di berbagai aset berisiko, termasuk Bitcoin. Kebijakan tarif impor baru dari AS membuat investor memilih aset yang lebih aman, sehingga menekan harga BTC.


Investor Panik, Tapi Transaksi di Indonesia Justru Naik!


Meskipun harga Bitcoin merosot, minat masyarakat Indonesia terhadap kripto justru semakin tinggi! Data dari INDODAX menunjukkan bahwa total transaksi di Januari 2025 mencapai Rp16,019 triliun, atau 12,02% dari total transaksi sepanjang 2024.


CEO INDODAX, Oscar Darmawan, menilai volatilitas seperti ini adalah hal yang wajar. “Koreksi ini bukan tanda kehancuran Bitcoin, melainkan bagian dari siklus pasar. Justru, ini bisa menjadi peluang bagi investor jangka panjang untuk membeli di harga lebih rendah,” ujarnya.


Bitcoin Siap Bangkit Lagi?


Sejarah membuktikan bahwa setiap kali Bitcoin mengalami koreksi tajam, harga cenderung pulih dan mencetak rekor baru. Fundamental Bitcoin tetap kuat, dengan adopsi institusional yang terus meningkat dan regulasi yang semakin jelas di berbagai negara.


Sepanjang 2024, total transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp650,61 triliun, tumbuh 4 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa pasar kripto di Indonesia semakin matang dan diminati oleh investor.


Beli Saat Turun, Cuan di Masa Depan?


Bagi investor yang menerapkan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA), penurunan harga ini justru menjadi kesempatan untuk mengakumulasi Bitcoin dengan harga lebih murah.


"Kami telah melihat bagaimana Bitcoin selalu pulih dari koreksi besar sebelumnya. Dengan meningkatnya kesadaran akan aset digital dan regulasi yang lebih jelas, kami yakin Bitcoin akan kembali bullish dalam waktu dekat," tambah Oscar.


Jadi, apakah ini saatnya panic selling atau justru peluang emas untuk masuk? Keputusan ada di tangan Anda!


 

Tags