Pekanbaru – Maraknya kejahatan cyber yang menargetkan sektor keuangan menjadi perhatian serius Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau. Melalui program Jaksa Menjawab, Kejati Riau mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman digital yang dapat merugikan secara finansial. Program ini menghadirkan Kabag TU Kejati Riau, Rama Eka Darma, SH., MH., sebagai narasumber dan disiarkan langsung melalui Studio On Air Riau TV pada Senin (25/02/2025).
Dalam sesi tersebut, Rama Eka Darma menjelaskan berbagai modus kejahatan cyber yang sering terjadi, seperti phishing, malware, ransomware, dan skimming. Ia menekankan bahwa pelaku kejahatan siber semakin canggih dalam mengecoh korban, sehingga masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam bertransaksi secara digital.
"Banyak korban yang tidak sadar telah menjadi target kejahatan cyber. Misalnya, melalui email atau pesan palsu yang terlihat resmi, tetapi sebenarnya bertujuan mencuri data pribadi dan keuangan," jelasnya.
Langkah Pencegahan: Jangan Sampai Jadi Korban!
Untuk menghindari jebakan kejahatan cyber, masyarakat disarankan untuk:
✅ Menggunakan kata sandi yang kuat dan unik.
✅ Mengaktifkan autentikasi dua faktor pada akun keuangan.
✅ Tidak mudah tergoda oleh email atau pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi.
✅ Rutin memperbarui perangkat lunak agar terhindar dari malware.
Selain itu, Kejati Riau juga menegaskan komitmennya dalam menangani kejahatan cyber, terutama yang berkaitan dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Mereka siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengusut dan menindak pelaku kejahatan ini.
"Kami mengajak masyarakat untuk selalu waspada. Jika menemukan indikasi kejahatan cyber, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti secara hukum," tegas Rama Eka Darma.
Melalui program seperti Jaksa Menjawab, diharapkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kejahatan cyber semakin meningkat, sehingga mereka dapat melindungi diri dari ancaman finansial di dunia digital yang semakin kompleks.
