Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025: Polda Riau Gencarkan Edukasi dan Tilang, Ribuan Kendaraan Ditindak!

Palukeadilannews.com



Pekanbaru – Memasuki hari kelima Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025, Polda Riau semakin intensif dalam mengedukasi masyarakat sekaligus menindak pelanggar lalu lintas. Operasi yang berlangsung sejak beberapa hari lalu ini bertujuan menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib.

Hingga hari kelima, sebanyak 7.626 kendaraan telah ditindak, dengan 343 pelanggar terjaring tilang elektronik (ETLE). Meski begitu, angka kecelakaan lalu lintas tetap minim, dengan hanya satu insiden yang menyebabkan luka ringan.

Edukasi Gencar, Tilang Jalan Terus

Operasi ini tidak hanya menekankan penegakan hukum tetapi juga edukasi. Polda Riau menggandeng berbagai media—cetak, elektronik, dan digital—untuk menyebarluaskan informasi terkait keselamatan berkendara. Tak hanya itu, spanduk imbauan, leaflet, serta stiker keselamatan telah disebar di berbagai titik strategis. Bahkan, helm gratis dibagikan kepada pengendara yang taat aturan sebagai bentuk apresiasi.

"Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya menindak pelanggar, kami juga aktif memberikan edukasi agar kesadaran berkendara meningkat," ujar Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, Dirlantas Polda Riau sekaligus Ka Opsda Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025.

Patroli Ketat, Jalanan Lebih Aman

Selain sosialisasi, Polda Riau juga memperketat patroli di titik rawan kecelakaan dan kejahatan jalanan seperti begal dan balap liar. Pengawasan sopir angkutan umum pun dilakukan, termasuk pemeriksaan kesehatan untuk memastikan keamanan penumpang.

Hasilnya? Hingga saat ini, tidak ada kejadian menonjol yang mengganggu keamanan lalu lintas.

Dukungan Masyarakat Sangat Diharapkan

Operasi ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Polda Riau mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan helm, sabuk pengaman, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Keselamatan bukan hanya tentang menghindari tilang, tetapi juga menjaga nyawa kita dan orang lain di jalan. Mari jadikan tertib berlalu lintas sebagai budaya,” tutup Kombes Pol Taufiq.

Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025 terus berlanjut. Apakah kesadaran masyarakat akan semakin meningkat? Kita nantikan hasilnya! (***)